Awal dari era keemasan music rock di Indonesia terjadi
pada 1980 an, pada masa-masa tersebut masyrakat Indonesia khususnya anak muda
kebanyakan menyukai music rock buktinya ketika band rock di Indonesia seperti
God bles mengadakan konser tunggal banyak sekali penonton yang datang adalah
anak muda. God bless memang dikenal akan lagu-lagu nya yang easy listening atau
enak didengar, walaupun kebanyakan lagu dari God bless adalah hard rock tetapi
pada lagu-lagu nya dapat didengar dengan enak, banyak sekali musisi pada era
1980 an yang terinspirasi akan band God bless karena keenakan dalam membuat
karya-karya lagu. Pada masa-masa era keemasan music rock di Indonesia pada
tahun 1980an tersebut membuat music rock di Indonesia terus mengibarkan bendera
nya di kancah music Nasional hingga tahun akhir 1990 an, banyak sekali
band-band seperti Jamrud, Slank, Edane dan masih banyak lagi yan tidak kalah
tenar nya dengan band legendaris sekelas God bless.
Karena bermunculan band-band rock di
Indonesia yang membuat menjamurnya karya-karya music rock di Indonesia dan
berdampak munculnya suasana music rock yang baru seperti contohnya rock
alternative yang di bawakan oleh band Jamrud. Kebanyakan Jamrud mengkombinasikan
music rock dengan musik pop, pada lagu yang berjudul Pelangi di Matamu
misalnya, pada lagu tersebut Jamrud mengemasnya dengan alunan music pop tetapi
aransemen nya adalah music rock. Namun seiring banyaknya music rock yang sudah
terkombinasi dengan music lain tidak menurunkan minat masayrakat Indonesia
khususnya anak muda. Hal tersebut terbukti ketika konser-konser yang berisikan
musisi-musisi rock di Indonesia tidak sepi akan pengunjung. Karya-karya mereka
pun yang terbnetuk dalam kaset pun terjual habis, intinya masyarakat Indonesia
pada saat itu menunjukkan juga menghargai akan karya orisinalitas musisi-musisi
di Indonesia.
Baca Juga : Sampah Ternikmat, Ya Soto Sampah!
Namun perlu diingat juga band-band
rock di Indonesia kebanyakan terinspirasi akan band-band dari mancanegara, Ian
Antono selaku gitaris dari God bless pernah mengatakan bahwa inspirasi
terbesarnya ketika berkarya dengan God bless adalah band Deep Purple,
menurutnya Deep Purple memiliki semua kriteria musisi yang baik menurut
persepsi Ian Antono. Namun dengan Ian Antono ngefans dengan band Deep Purple
tetapi gaya bermusiknya pun tidak sama persis, beda dengan musisi setelah
1990an akhir yang banyak sekali ketika Ia ngefans dengan seorang musisi pasti menirunya
semirip mungkin, hal tersebut sebenarnya tidak bagus karena sama saja mematikan
kreatiftias dari diri seorang musisi tersebut. Sebagai awal yang baik era
keemasan music rock di Indonesia dipegang oleh band God Bless Saya pribadi
sangat setuju karena God Bless benar-benar memberikan dampak yang sangat
positif bagi musisi-musisi di Indonesia khususnya musisi rock, karena God Bless
berkarya dengan sepenuh hati tanpa dibuat-buat.
Ketika setelah tahun 1990 an menurut
Saya music di Indonesia mengalami penurunan musikalitas secara tidak langsung
karena banyak sekali karya-karya music yang semakin meniru-niru hasil karya
dari musisi lain atau musisi sebelum generasinya, juga dengan gaya bermusik nya
banyak sekali yang meniru-niru akan musisi lainnya. Sudah seharusnya musisi
tersebut sadar akan keunikan dan kreatifitas dan kemurnian seseorang itu nomer
satu, karena dengan begitu pun seorang musisi akan langgeng di dunia industry
music Indonesia, dan akan berdampak positif juga bagi para penikmat music di
Indonesia dan para pengamat-pengamat music di Indonesia.